Oktober 22, 2025

Forestproject : Era Bisnis Digital

Bisnis dunia digital sangat berkembang dengan pesat hingga tak jarang hal tak terduga menjadi menakjubkan.

Ini Olahraga yang Pas untuk si Kecil

Kendati berolahraga semenjak dini memang amat dianjurkan, Dr. Karel A.L. Staa, MD, dari RS Pondok Cantik menegaskan agar orang tua memerhatikan elemen umur dan kemampuan motorik buah hati.

Ini yang akan mengklasifikasikan tipe olahraga untuk buah hati. Bayi bisa mulai disampaikan dengan berenang dan senam bayi, lalu berusia 1-3 tahun dan 3-5 tahun dengan olahraga yang pantas,\\” jelasnya.

Dia bahkan menambahkan, selepas balita, buah hati bisa diikutkan pada klasifikasi umur yang pantas standar olahraga pada lazimnya, yaitu klasifikasi umur 5-10, 10-12, 12-15, dan 15- 18 tahun. Lantas apa saja olahraga yang dianjurkan?

Dia kecil masih berusia beberapa slot spaceman bulan dan bahkan belum bisa berjalan? Jangan kuatir, pada tahap ini yang penting yaitu si kecil bisa aktif bergerak. Ajak saja dia bergerak selama 3 jam sehari. Kegiatannya bisa dengan merangkak, menggapaikan tangannya, hingga sekadar berguling-guling. Yang terang, jangan hingga si kecil hanya pasif berdiam diri. Dikala wajib bergerak!

Renang

Nah, kecuali menggerakan tubuhnya di darat, ajak juga si kecil berkenalan dengan air. Renang yaitu olahraga pertama yang aman untuk disampaikan terhadap bayi. “Bayi mempunyai refleks menggenggam dan melangkah. Dia berada di kolam renang bahkan dia akan menggunakan refleks menggerakkan tangan dan melangkah seperti gerakan orang berenang,” terang dr. Karel.

Dia bahkan menambahkan bahwa sebetulnya sudah terbiasa berenang dalam air ketuban semenjak masih berada di dalam kandungan. Ini yang membikin saat Anda memasukkan bayi umur di bawah 3 bulan di dalam air, otomatis refleks bayi yang muncul yaitu menggerak-gerakkan kakinya seperti gaya anjing berenang. Berenang semenjak bayi juga memberikan manfaat pada perkembangan fisik, fokus, gerak refleks, kecerdasan dan perilaku sosial mereka saat memasuki umur kanak-kanak.

Mudah dahulu mungkin Anda wajib menunggu umur si kecil mencapai 6 bulan untuk mengenalkannya pada berenang, sekarang umur 2 bulan bahkan sudah bisa terjun ke air. Kalau saja, seandainya bayi belum sanggup mengangkat kepala, letakkan tubuh mungilnya pada telapak tangan, lalu letakkan di atas permukaan air sehingga dia bebas menggerakkan tangan dan kakinya.

Kalau si kecil sudah sanggup mengangkat kepala, gunakan ban khusus untuk bayi atau yang awam disebut neck ring agar dia bisa mengapung di air dan menggerakkan kaki dan tangan sesukanya. Sesi renang untuk bayi ini idealnya dikerjakan tiga kali seminggu selama 10-15 menit.

Senam bayi

Mudah ingin pilihan olahraga lain tanpa wajib berair, ajak saja si kecil untuk senam bayi. Berbentuk dalam serangkaian permainan gerakan dan idealnya dikerjakan tiga kali seminggu, senam bayi ini bisa meningkatkan energi otot lengan atas dan baju. Berharap itu saja, bayi yang bergabung dalam kelas senam bayi ini lazimnya mempunyai nafsu makan lebih baik, tidur lebih nyenyak, dan tumbuh kembang lebih pesat.

Senam bayi ini bisa menguatkan perlekatan antara Anda dan si kecil. Kalau menandakan? Lakukan saja gerakan berikut.

  • Posisi permulaan. Letakkan bayi dengan posisi tidur telentang dengan kedua tangan lurus di samping badan.
  • Gerakkan lengan bayi ke atas, lalu kembali ke posisi permulaan.
  • Gerakkan kedua lengan bayi ke samping, lalu kembali ke posisi permulaan.
  • Gerakkan lengan bayi menyilang di depan tubuh, kembali ke posisi permulaan.
  • Gerakkan lengan bergantian hingga meraba alat pendengaran bayi, lalu kembali ke posisi permulaan.

Olahraga rekreasi

Mengajak bayi dan balita berolahraga tentu berbeda dengan mengajak si kakak yang sudah duduk di kursi SD. Mudah bayi berenang dan senam, dan si batita dibiasakan untuk berjalan kaki paling tak 15 menit setiap hari, pertimbangkan untuk mengajak si kakak yang sudah lebih besar unuk berolahraga rekreasi. olahraga sepeda yang sedang marak bisa Anda manfaatkan. Belikan si kecil sepeda, entah itu sepeda gunung, sepeda mini, sepeda lipat, atau bahkan sepeda fixie yang sedang digemari dimana-mana, lalu bersepedalah bersamanya. Bermain bulutangkis dan tenis meja juga bisa dipertimbangkan.

Olahraga regu

Sebutkan empat olahraga regu yang terlintas dalam benak Anda. Mungkin sepakbola, basket, baseball, dan voli akan segera terlintas. Kendati AAP memberi rekomendasi untuk tak melibatkan buah hati dalam olahraga regu yang kompetitif hingga dia berusia 6 tahun, olahraga regu ini yaitu sarana baik untuk berolahraga, membangun rasa percaya diri dan belajar bekerjasama satu sama lain. Biarkan si kecil untuk bergabung dalam ekstrakurikuler olahraga regu atau klub olahraga.

Share: Facebook Twitter Linkedin

Comments are closed.